Rabu, 16 April 2014

Nasehat MARIO TEGUH


Nasehat  MARIO TEGUH


kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan

bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.

jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda


tugas kita bukanlah untuk berhasil. tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil
anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. dan seringkali anda menghindari orang yang tidak  anda sukai, padahal dari dialah anda akan mengenal sudut pandang yang baru

orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan


tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan


jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu


anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru


ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah


orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda
hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani


kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

 j
angan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat

seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan


bila anda belum menemUkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. anda akan tampil secemerlang yang berbakat

kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai

jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.

salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.
tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang

waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri

semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan

Ayo semangat membangun negeri!

sumber
 Muslichindi

Kesaksian Jiwa



(Terjemah Surat  Al-A’raaf ayat 172-177)

172.
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

173.
atau agar kamu tidak mengatakan:
"Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"

174.
Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

175.
Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri daripada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.

176.
 Dan kalau Kami menghendaki,
sesungguhnya Kami tinggikan (derajat) nya dengan ayat-ayat itu,
tetapi dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah,
maka perumpamaannya seperti anjing
 jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya
dan jika kamu membiarkannya
dia mengulurkan lidahnya (juga).
Demikian itulah perumpamaan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.
Maka ceritakanlah (kepada mereka)
kisah-kisah itu agar mereka berpikir.

177.
 Amat buruklah perumpamaan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami
dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat dzalim.

178.
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah,
maka dialah yang mendapat petunjuk;
dan barang siapa yang disesatkan Allah,
maka merekalah orang-orang yang merugi.