Kamis, 29 Desember 2011

“Mahasiswa dan Maha” dalam Bahasa Indonesia


Artikel
Ketika penulisberdiskusi tentang pemakaiann kata mahaitu dengan mahasiswa di kampus, salah seorang di antara mereka menyela.Katanya, “Saya setuju dengan penggunaan kata maha  seperti yang kitadiskusikan sebelumnya, tetapi saya meragukan ketepatan pemakaian maha pada kalimat “tuhan yang maha esa”.Katanya,  “Tuhan atau Allah  kita itu adalah  esa atau satu atau tunggal. Jadi, untuk menyatakan yang yang satu atau esa tidakperlu dengan kata “maha” cukup disebut dengan Allah Yang Esa.  Jika, pada “mahapengasih” kata maha digunakan untukmenunjukkan ‘yang amat sangat’ dan ‘tidak ada tandingan’ sehingga mengarah padapengertian ‘satu-satunya yang amat pengasih” maka secara logis kita sepahamdengan itu. Sebaliknya kata ‘yang esa’ atau ‘yang satu’ jelas tidak memerlukanlagi kata maha, cukup disebut Tuhan Yang Esa atau Allah Yang Esa. Begitulah mahasiswa  berpikir dengan kritis mengomentari pemakaiankata maha. (Diterbitkan SKK Ganto Edisi No. 165 Desember 2011). 

Tidak ada komentar: