(Dikutip
dari Kitab Durratun Nasihin karya Usman
Alkhaibawi Tarjemahan Abdullah Shonhadji Jilid 3 Hal 310-314 Penerbit “Almunawar”)
Diriwayatkan
dari Ibnu Abbas dari Nabi Muhammad
SAW bahwa beliau bersabda yang artinya:
1. Yang berpuasa pada tanggal 1 Dzulhijjah ”Hari di saat
dimana Allah mengampuni Nabi Adam AS .Barang siapa yang berpuasa pada hari itu,
maka Allah mengampuni segala dosanya.
2. Yang berpuasa pada tanggal 2 Dzulhijjah Hari di
saat Allah telah mengabulkan doa Nabi
Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan. Barang siapa berpuasa pada hari
itu, maka seperti orang yang beribadah kepada Allah taa’laa selama satu tahun
serta tidak mendurhakai Allah dalam ibadahnya meskipun sekejap mata.
3. Yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah Hari di
saat Allah taa’laa telah mengabulkan doa Nabi Zakaria AS. Barang siapa berpuasa
hari itu, maka Allah mengabulkan doanya.
4.Yang berpuasa pada tanggal 4 Dzulhijah Hari di
saat Nabi Isa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa hari itu, maka Allah taa’laa
menghilangkan kesusahannya dan kefakirannya dan dia besok pada hari kiamat
bersama dengan orang-orang yang baik-baik dan mulia.
5. Yang berpuasa pada tanggal 5 Dzulhijah Hari di
saat Nabi Musa AS dilahirkan. Barang siapa berpuasa hari itu, maka dia bebas
terhindar dari kemunafikan dan dari siksa kubur.
6. Yang berpuasa pada tanggal 6 Dzulhijah Hari di
saat Allah taa’laa telah membuka kebaikkan bagi Nabi-Nya. Barang siapa berpuasa
hari itu, maka Allah taa’laa
memperhatikan kepadanya dengan kasih sayang dan dia tidak disiksa sesudah itu.
7. Yang berpuasa pada tangga 7 Dzulhijjah Hari di
saat semua pintu-pintu neraka Jahannam ditutup dan tidak dibuka sehingga berlalu
hari-hari yang sepuluh itu. Barang siapa berpuasa hari itu, maka Allah taa’laa
menghindarkan dari padanya tiga puluh pintu kesukaran dan membukakan baginya
tiga puluh pintu terhadap yang mudah.
8. Yang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah Hari di saat dinamakan hari tarwiyah. Barang
siapa berpuasa hari itu, maka dia diberi pahala yang hanya diketahui Allah
taa’laa sendiri.
9. Yang berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah Hari di
saat dinamakan hari Arafah. Barang siapa berpuasa hari itu, maka sebagai tebusan
dosanya pada tahun yang telah lewat dan yang akan datang. Dan pada hari itu
juga telah diturunkan ayat yang artinya ”Pada
hari ini telah Aku sempurnakan bagimu akan agamamu dan Aku sempurnakan pula
nikmat-Ku kepadamu”.
10. Yang berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah Berpuasa sampai selesai khotbah sholat ”Id”. Hari di saat hari
Raya Adhha. Barang siapa berkurban dengan suatu kurban, maka mulai tetesan
darah yang terjatuh di tanah, Allah mengampuni dosanya dan dosa-dosa keluarganya
dan barang siapa memberi makan orang yang mukmin atau bersedekah dengan suatu
pemberian, maka Allah taa’laa membangkitkan pada hari kiamat dengan selamat dan
timbangannya pun lebih berat daripada gunung Uhud.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar