SILABUS MATA
KULIAH
A. INFORMASI
UMUM
1.
Nama Mata Kuliah : Telaah Prosa
2. Kode Mata Kuliah : IND 063
3. Bobot SKS : 3 SKS
4. Pembina MK : Dr. Abdurahman, M.Pd.
Email: abdurahman.padang@gmail.com.
5. Prodi : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan
Daerah
6. Prasyarat : IND
011 dan IND 012
B. DESKRIPSI
Perkuliahan ini diisi dengan pembahasan tentang hakikat prosa, penelaahan struktur intrinsik prosa yang meliputi: struktur alur, latar, penokohan dan perwatakan, tema dan amanat serta pesan, sudut pandang pengisahan, sarana bahasa; penelaahan unsur ekstrinsik prosa, keterampilan memahami dan interpretasi unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa dengan menerapkan berbagai pendekatan telaah sastra.
C. TUJUAN
Setelah perkuliahan
ini, mahasiswa diharapkan:
1. Mampu menjelaskan prinsip dan langkah-langkah telaah prosa
secara intrinsik dan ekstrinsik.
2. Terampil menelaah prosa sebagai
karya sastra.
3. Mampu mempublikasikan telaah
sastra yang dikontribusikan untuk pembelajaran sastra.
4. Mampu mengajarkan telaah
prosa dalam pembelajaran sastra Indonesia.
D. BENTUK PERKULIAHAN
Perkuliahan ini dilaksanakan
dalam bentuk kuliah, presentasi dan diskusi mahasiswa, tanya jawab dengan pembimbing, kerja kelompok,
dan unjuk kerja. Pada beberapa pertemuan awal, dosen akan menyampaikan
konsep-konsep penting hakikat prosa: pengertian, karakteristik, dan beda prosan
dan nonprosa, unsur intriksik dan ekstrinsik. Penyampaian konsep-konsep itu
dimaksudkan untuk menyamakan persepsi
mahasiswa tentang apa yang dimaksud dengan istilah prosa. Dengan demikian,
diharapkan dalam presentasi, mahasiswa mampu memberi arah yang jelas tentang
topik yang dibahasnya. Setiap mahasiswa mendapat, minimal, satu topik untuk disajikan
dan presentasinya diikuti dengan diskusi kelas untuk membahas, menanggapi,
klarifikasi, saran-saran, dan aplikasinya. Oleh karena itu, setiap mahasiswa
wajib membaca materi yang akan ditampilkan sebelumnya. Dosen akan mencek
persiapan mahasiswa sebelum diskusi dan memberikan tanggapan akhir serta
meminta refleksi dari mahasiswa berkenaan dengan pelaksanaan perkuliahan hari
itu. Keberhasilan perkuliahan akan sangat
ditentukan oleh kemauan, keseriusan, dan antusias mahasiswa di dalam
mendengarkan, membaca, berdiskusi, dan berlatih.
E. EVALUASI
1. Partisipasi aktif 20%
2. Tugas-tugas 30%
3. Ujian tengah semester 20%
4. Ujian akhir semester 30%
F. REFERENSI
Abdurahman.
2011. Nilai-nilai Budaya dalam Kaba
Minangkabau: Suatu interperetasi Semiotik. Padang: UNP Press.
----------.
2012. Telaah Prosa dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Bahasa dan Sasta
Indonesia. (Diktat).
Allen, Pamela. 2004. Membaca dan Membaca Lagi: Reinterpretasi Fiksi Indonesia 1980-1995. Magelang: Indonesia Tera.
Atmazaki dan Hasanuddin WS. 1990. Pembacaan Karya Sastra sebagai Seni Pertunjukan. Padang: Angkasa Raya
Allen, Pamela. 2004. Membaca dan Membaca Lagi: Reinterpretasi Fiksi Indonesia 1980-1995. Magelang: Indonesia Tera.
Atmazaki dan Hasanuddin WS. 1990. Pembacaan Karya Sastra sebagai Seni Pertunjukan. Padang: Angkasa Raya
Atmazaki.
2007. Dinamika Jender dalam Konteks Adat
dan Agama. Padang: UNP Press.
Burhan
Nurgiyantoro. 1995. Teori Pengkajian
Fiksi. Yogyakarta: UGM Press
Darma, Budi. 2004. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa.
Damono,
Sapardi Djoko. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas, Jakarta: Pusat Bahasa, 2001.
Endraswara,
Suwardi. 2006. Metode Penelitian Sastra.
Yogyakarta:Medpress.
Fananie
Zainuddin. Telaah Sastra. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Hasjmy,
A. 1983. Apa Tugas Sastrawan sebagai
Khalifah Allah. Surabaya: PT Bina Ilmu.
Hellwig,
Tineke.2003. In The Shadow of Change:
Citra Perempuan dalam Sastra Indonesia (terjemahan) Jakarta: Desantara.
Hoed, Benny H., Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya . Depok: Universitas Indonesia,
2008.
Jabrohim.
2001. Metodologi Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Hanindita.
Latif,
Yudi. 2009. Menyemai Karakter Bangsa
Budaya Kebangkitan Berbasis Kesastraan. Jakarta: Kompas.
Lubis,
Mochtar. 1997. Sastra dan Tekniknya. Jakarta:
Yayasan Obor.
Luxemburg,
Jan van, dkk. 1984. Pengantar Teori
Sastra. Jakarta: Gramedia
-------------.
1991. Tentang Sastra. Jakarta: Intermasa.
Muhardi
dan Hasanuddin WS. 2006. Prosedur
Analisis Fiksi: Kajian Strukturalisme. Padang: Citra Budaya
M. Atar
Semi. 1984. Anatomi Sastra. Padang:
Sridharma
Palmer,
Richard E. 2005. Hermeneutika Teori Baru
Mengenai Interpretasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Panuti
Sudjiman. 1991. Memahami Cerita Rekaan.
Jakarta: Pustaka Jaya
Prayitno
dan Belferik Manulang. 2011. Pendidikan
Karakter dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo.
Ratna,
Nyoman Ktha. 2007. Sastra dan Cultural
Studies Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
----------
. 2008. Teori, Metode, dan Teknik
Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sanidu.
2007. Penelitian-penelitian Sastra.
Yogyakarta: UGM.
Suwondo,
Tirto. 2003. Studi Sastra Beberapa
Alternatif. Yogyakarta: Hanindita.
Teeuw, A.
1988. Sastra dan Ilmu Sastra.
Jakarta: Pustaka Jaya
------------.
1983. Membaca dan Menilai Sastra.
Jakarta: Gramedia
Umar
Junus. 1988. Karya sebagai sumber Makna:
Kajian Strukturalisme. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka
Wellek, Renne dan Austin Warren. Theory of Literature . New York:
Harcourt, 1977.
Zaimar,
Okke KS. 2008. Semiotikdan Penerapannya dalam Karya Sastra. Jakarta: Pusat
Bahasa.
Zoest, Aart van Semiotika. Jakarta: Yayasan Sumber
Agung, 1993.
G. GBPP
Minggu Ke
|
Pokok Bahasan
|
Referensi
|
I
|
Pengantar perkuliahan, pentingnya analisis prosa sebagai ilmu dan
keterampilan, telaah prosa dalam pembelajaran
|
Abdurahman, 2012;
Endraswara, 2006;
Ratna, 2007, 2008.
|
II
|
Hakikat Prosa:
Perbedaan prosa dan Nonprosa, jenis-peran-fungsi dan struktur prosa, kaitan
prosa dengan pembelajaran bahasa dan sastra
Indonesia
|
Luxemburg, 1984,
1991; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995; M. Atar
Semi, 1984; Teeuw, 1988
|
III
|
Unsur-unsur prosa: alur dan pengaluran, kejadian, tindakan, peristiwa.
Identifikasi unsur prosa fiksi melalui penelusuran alur (satuan
peristiwa) Telaah alur dan langkah-langkahnya. Pelatihan telaah alur prosa.
|
Luxemburg,
1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995; Umar Junus,
1988
|
IV
|
Unsur-unsur
prosa fiksi: tokoh dan penokohan, , penamaan, pencitraan fisik dan karakter
psikologis. Langkah-langkah telaah penokohan dan perwatakan. Pelatihan telaah
penokohan
|
Luxemburg,
1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995; Umar Junus,
1988
|
V
|
Unsur-unsur
prosa fiksi: latar tempat, waktu, dan sosial budaya. Telaah latar dan
pelatihan
|
Luxemburg, 1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan
Nurgiyantoro, 1995
|
VI
|
Unsur-unsur prosa fiksi: sudut pandang dan pusat pengisahan.
Pengarang dan penceritaan dan telaah pusat pengisahan. Pelatihan.
|
Luxemburg, 1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan
Nurgiyantoro, 1995
|
VII
|
Unsur-unsur
prosa fiksi: tema, amanat, dan pesan prosa. Menentukan tema dan amanat prosa.
Pelatihan
|
Luxemburg, 1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan
Nurgiyantoro, 1995
|
VIII
|
UTS
|
|
IX
|
Unsur ekstrinsik penunjang: konvensi
sastra, konvensi budaya, konvensi bahasa, sastra dan tanda. (tinjauan semiotic)
|
Luxemburg,
1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995 Zaimar, 2008
|
X
|
Unsur ekstrinsik utama: pengarang,
sensitivitas, imajinasi, intelektual, pandangan hidup (telaah idiologi-filosofis)
|
Lubis, 1997;
Luxemburg,
1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995
|
XI
|
Unsur ekstrinsik penunjang: norma-norma, ideologi,
tatanilai; nilai-nilai budaya, moral, agama, dan pendidikan. (telaah nilai-nilai)
|
Abdurahman,
2011:
Luxemburg,
1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995
|
XII
|
Prosa dan perannya dalam pengembangan psikologis; karakter, konformitas, dan kejiwaan
dan kebangkitan berbangsa dan implikasi dalam pembelajaran (telaah psikologis)
|
Latif, 2009; Prayitno, 2011, Luxemburg, 1984; Muhardi dan
Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995
|
XIII
|
Peran pengarang dan kaitan peran prosa dalam cerminan
social masyarakat, kaitannya dengan tema dan style prosa, dan nilai
kesastraan prosa, keadilan dan
pornografi. (telaah sosiologis)
|
Lubis, 1997; Darma, 2004; Luxemburg, 1984; Muhardi dan
Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995
|
XIV
|
Peran prosa dalam mempermasalahkan gender, feminimisme,
citra perempuan, dan kekerasan dan
eksploitasi wanita (telaah feminisme)
|
Atmazaki, 2007; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan
Nurgiyantoro, 1995
|
XV
|
Prosa dan spritualitas, prosa religius, peran prosa dalam
pembinaan etika dan kesalehan individual dan sosial. (telaah religiositas)
|
Hasmy, 1983; Luxemburg, 1984; Muhardi dan Hasanuddin WS,
2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995
|
XVI
|
Telaah prosa
dan imlimentasinya dalam pembelajaran bahasa sastra, penilaian dan pemilihan
karya prosa yang tepat sasaran dan strategi pendidikan prosa sebagai sastra.
|
Endaswara, 2006
Luxemburg,
1984; Muhardi dan Hasanuddin WS, 2006, Burhan Nurgiyantoro, 1995
|
XVII
|
Ujian Akhir
Semester
|
H. TAGIHAN TUGAS
1. Laporan
bacaan/book report (individu)
2. Tugas
identifikasi unsur intrinsik cerpen/novel.
3.
Tugas
identifikasi unsur ekstrinsik cenpen/novel.
4.
Tugas
makalah kelompok untuk presentasi
5.
Tugas
makalah akhir, memilih salah satu topik atau sub topik.
I. ATURAN KELAS
1.
Mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir
semester apabila menghadiri pertemuan intensif tatap muka
perkuliahan kurang dari 80%.
2. Mahasiswa dapat
menyerahkan tugas sejak awal atau sesuai jadwal yang ditetapkan dan dosen
segera memberikan umpan balik.
3.
Dosen dan
mahasiswa sepakat untuk tidak terlambat dan berpakaian sopan.
4. Bila dosen
belum hadir, setelah lima menit dari jadwal yang ditetapkan ketua kelas harus
menghubungi dosen.
5. Semua
anggota kelas sepakat mencapai kesuksesan dalam perkuliahan ini dengan lebih
mengembangkan iklim akademik dan bekerjasama..
6. Semua hambatan yang dihadapi dalam perkuliahan ini dapat dibicarakan dengan
dosen pembina dan dosen pembina akan memfasilitasi.
----PADANG, JAN 2012----
4 komentar:
ass.pak,,,,kok hnya silabus????materinya mna pak???
yah bapak...materinya boleh juga kalau ada pak..hehe
yeni fardila
hmmmm,,,,pak, kmren kan bpak blang klau pnya blog lapor sama bpak,,,kira-kira untuk apa ya pak??/mau ngsih nilai plus ya pak??
he he he
pak kok cuma silabus??? materinya juga donk pak !!! :)
Posting Komentar