TEKS KHUTBAH JUMAT 4 MUHARAM 1435 H/8 NOV 2013 (Mushalla Amanah)
11 .
Bismillahirahmanirrahim
22. Assalamu’alaikum
warahmatullahi wa barakatuh
33. ……Azan
K Khutbah ke-1
44. Alhamdulillahirabil’alamin
wal ‘akibatul lilmuttaqin. Ashaduan laa ilahaillallaah wahdahulaa syarikalahu.
Wa
ashaduan namuhammadan ‘abduhuu warsuluhu laanabiya ba’dah.
55. Allahumma
shalli ‘alaa muhammad wa’alaa ‘aalihi wa
shahbihi wa man tabi’ahu ila yaumiidin. Ama ba’du.
66. Ushikum wa iyaaya bitaqwallah fakad fazal
muttaqun.
b Ya ayyuhalazina amanu
ittaqullaaha hakkatukatihi wala tamuutunna illa wa antum muslimuun.
77. Qalallaahu fil quranil karim, a’uzubillaahi
minassyaithonirjiim
A Alii laaam miim …. ( baca
ayat 1-5 surah Al Baqarah).
Ma’syiral
muslimin sidang jumat rahimakumullah
Alhamdulillah, kita memuji dan
bersyukur kepada Allah subhana wata’ala
yang telah melimpahkan rahmat
dan izin-nya kepada kita sehingga kita kembali dapat berhimpun di majlis
Jumat yang mulia ini guna melaksanakan serakaian ibadah jumat di tempat yang mulia ini.
Shalawat
dan salam kita mohonkan kepada Allah untuk jujungan kita nabi Muhammad SAW untuk keluarganya dan sahabatnya dan orang
mengikutinya dengan sungguh-sungguh hingga hari kiamat.
Khatib berwasiat untuk dirinya dan kaum
muslimin yang hadir “marilah kita
tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah mudah-mudahan Allah menjadikan kita orang beruntung di dunia dan di akhirat
kelak.
Saudara-saudara kaum Muslimin rahimakumullah. Khutbah
hari ini diberi judul “tiga golongan manusia dalam merespon Al-quran/agama Allah”
Dalam 20 ayat
di awal surah al-Baqarah yang merupakan
surah kedua dalam al-Quran setelah surah al-Fatiha, Allah menginformasikan kepada manusia tiga golongan manusia dan
ciri-cirinya dalam menyikapi dan
merespon ajaran Allah. Pertama Allah
menyebut golongan mutaqin pada ayat 2-5
=4 ayat, kedua Allah informasikan golongan kafir pada ayat 6-7= 2 ayat, dan
menyebut golongan yang mengaku beriman tetapi tidak diakui keimannya, yaitu dari ayat 8 sampaii 20 = 13 ayat. (Baiknya
lihat Kitab dan Tafsirnya)
a. Pertama golongan Muttaqin (Menjadikan alquran sebagai petunjuk hidup) dengan ciri/indikatornya adalah;
a. Pertama golongan Muttaqin (Menjadikan alquran sebagai petunjuk hidup) dengan ciri/indikatornya adalah;
1.
Beriman
kepada yang gaib (Iman, yaitu
mengucapkan dengan lisan, membenarkan dengan hati, dan merealisasikan dengan
anggota badan, sedangkan gaib berarti
pasti adanya tetapi belum ditampakkan kepada manusia. Secara hakiki adalah
Allah dan secara nisbi ciptaan-Nya spt surga, neraka, shirat, dll-nya.)
2.
Mendirikan
shalat. (wajib dan sunat secara benar dengan ilmunya)
3.
Menginfakkan
sebagian rezeki yang diberikan Allah
kepadanya (Zakat dan infak)
4.
Beriman
kepada kitab yang diturun kepada nabii Muhammad. (Al-Quran)
5.
Beriman
kepada kitab yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad (Zabur, Taurat, Injil yang
asli serta shuhuf yang dirurn epada beberapa nabi)
6.
Yakin
kepada kehidupan akhirat (hari berbangkit dengan segala peristiwa yang dialami
manusia).
Ganjaran bagi mereka adalah: Allah
menyatakan Merekalah
orang yang dapat petunjuk dan
merekalah orang beruntung (surga).
b. Golongan kafir
Dengan ciri :
1.
Sama
saja bagi mereka diberi peringatan atau tidak diberi peringatan mereka tetap tidak beriman.
2.
Allah
mengunci /menyegel atas hati, pendengaran,
penglihatan mereka.
Gajaran
bagi mereka adalah:
Bagi mereka azab yang besar (azab di dunia
dan neraka)
c.
Golongan mengaku
beriman tetapi menurut Allah mereka sebenarnya tidak beriman:
Dengan ciri/ indikator:
1.
Mengaku
beriman kepada Allah dan hari akhir padahal mereka bukan orang beriman (ayat 8)
2.
Mereka
menipu Allah dan padahal mereka menipu diri sendiri (ayat 9) dst.
3.
Dalam
hati mereka ada penyakit dan Allah
menambah penyakit itu
4.
Jika
dikatakan kepada mereka janganlah berbuat kerusakkan di muka bumi, mereka
menjawab sesungguhnya kami adalah orang melakukan perbaikan.
5.
Ingatlah,
mereka berbuat kerusakan tetapi mereka tidak menyadarinya.
6.
Bila
dikatakan kepadanya, beriman sebagaimana orang lain telah beriman, mereka
menjawab apakah kami akan beriman seperti orang yang bodoh itu?
7.
Ingatlah,
sesungguhnya mereka itu yang bodoh/kurang akal
tetapi mereka tidak tahu.
8.
Bila
berjumpa dengan orang beriman mereka berkata kami telah beriman.
9.
Bila
mereka kembali kepada setan-setan (pemimpin) mereka, mereka berkata sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya
berolok-olok.
10.
Allah mengolok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam
kesesatan.
11.
Mereka adalah orang membeli kesesatan dengan
petunjuk.
12.
Usaha
mereka tidak beruntung dan mereka tidak mendapat petunjuk.
13.
Mereka
diumpakan sebagai orang yang menyalakan api,
lalu Allah memadamkan cahayanya dan mereka dalam kegelapan tidak bisa
melihat.
14.
Mereka tuli, bisu dan buta sehingga tidak bisa
kembali.
15.
Mereka
diumpakan orang yang ditimapa hujan lebat yang disertai kegelapan, petir,
kilat. Dan mereka menutup telinga dari bunyi petir karena takut mati.
Bila ada kilat mereka berjalan dan bila gelap
mereka berhenti.
Ganjaran
bagi mereka adalah : azab yang pedih
(azab didunia dan neraka)
Dari tiga golongan yang sudah
diinformasikan Allah tersebut, maka sebagai orang beriman hendaknya kita menentukan sikap dan mengambil
pelajaran:
1.
Informasi
ini sebagai petunjuk dalam menyikapi berbagai aspek kehidupan, misal dalam hal
informasi, teknologi, ekonomi, sosial, dan budaya, dan pendididikan. Bagaimana
pendapat Anda kalau informasi ekonomi, budaya dan pendidikan dikuasai oleh
golongan ke-2 dan ke-3? Apakah ajaran Allah bisa terealisasi? Oleh karena itu,
orang beriman perlu membangun sesuai dengan aturan agama kita.
2.
Hendaklah
kita menjadi golongan pertama, yaitu orang yang yakin menjadikan al-Quran sebagai petunjuk hidup di
dunia ini karena dengan itu kita menjadi
orang yang bertakwa dan akan menjadi
orang beruntung di dunia dan di akhirat.
3.
Kita
berkewajiban terhadap diri kita, keluarga kita, anak didik kita, masyarakat
kita menyampai dakwah Islam supaya semua menjadi orang beruntung di dunia dan
di akhirat dan selamat dari azab Allah.
4.
Bila
berinteraksi dan memilih untuk berteman atau
berkerjasama tentulah kita tidak
menyamaratakan orang. Kita perlu mempelajari mereka dari indikator yang sudah
disampaikan Allah itu sehingga kita bisa mengenali dari mana mereka dan golongan apa mereka. Supaya kita dapat
adil dalam berbuat dan tidak zalim sesuai dengan ajaran agama Islam.
5.
Kita
harus lebih waspada dengan golongan tidak beriman. Dalam menyikapi golongan kafir dalam beribadah Allah telah menegaskan lakum
dinukun waliyadin. Namun Allah juga
memberi kita informasi dalam al-Quran
bahwa, walam tardha angkal yahuda wanashara
ila tatttali’a milatahum.
Pada
golongan ketiga, jika ada mereka membawa berita kita harus cek dan ricek supaya
kita tidak terlanjur berbuat zalim pada sesama
karena golongan ketiga itu suka lain dimulut lain di hati.
6. Yang
disampaikan Allah ini adalah benar dan janganlah kita ragu-ragu. Alhhqu mirabika falatakunaminalmumtarin.
Harapan hendaklah sebagai orang yang beriman kita
saling menguatkan dan bersatu serta
berlomba-lomba dalam kebaikan. Utamakan memilih orang yang beriman dan jangan
sampai karena manisnya bujukan musuh kita menzalimi saudara
seiman kita. Allah mngatakan
sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.
Kita
memohon kepada Allah semoga menuntun hati dan akal kita untuk menjadi orang bertaqwa dan kita berlindung kepada-Nya dari kekafiran dan kemunafikan.
Allahumma inna
asluka huda wataqwa wa jalna
minal muslimin wajangalna muttaqin. Alaahumma amiin.
Faktabiru
ya ulil abshar langal lakum turhamuun.
-----------------------------Duduk
baca surah al-ikhlas
Khutbah
ke-2
Alhamdulillaahillazi
arsala rasuulahu bilhuda wadinil haq, liyazhirahu ‘aladini kulihii wakafabillaahi
syahida. Ashaduan la ilahailallaah wahdahulaa syariikalahu. Wa ashaduan
namuhammadan ‘abduhu warsuluhu laanabiya ba’dah. Allahumma shalli ‘ala
muhammad wa’ala alihi wa shahbihi wa man
tabingahu ila yaumiidin. Ama ba’du.
Ushikum
wa iyaaya bitaqwallah fakad fazal muttaquun.
Ya
ayyuhalazii naaamanu ittaqullaaha hakkatukatihi
wala tamuutunna illa wa antum muslimuun.
Qalallahu
fil quranil karim, a’uzubillahi minassyaithonirjaim. (baca QS 2:21).
Hai
manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang
sebelum kalian, agar kalian bertakwa.
Dialah
Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Dan
jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada
hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Maka
jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat
(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu,
yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Dan
sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa
bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya.
Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka
mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka
diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri
yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
Inallaha
wa malaaikatihu yushallu nan ‘alan nabii, ya aiyuhalazii na aamanu shalluu
‘alaihii wasalimutalimaa. Allaahumma shali wasalim ‘ala saidinaa muhamdin wa aliihi
washahbihi ajmangiin, amiin ya rabbal
ngalamin. Allahumma fir lilmukminina wal mukminat, walmuslimimina wal muslimat
al ahya imin umwal amwat. Rabna fir lana
waliikhwaninalazi na sabaqu bil iman wala tajngal fi qulu bina gilalizazi na
amanu. Rabana inaka raufurrahiim. Rabana
latuakhizna….
Rabana
atina….
‘ibadallah,
innallaaha yakmuruu bilngadli walihsaani waiitaaa izilqurba wayanha anil fahza iwal munkar la’allakum tazakarun. Walazikrullahi
akbar. Astagfirullahi wa lakum. Aqimis shalah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar