SILABUS MATA KULIAH
A. INFORMASI UMUM
1. Nama Mata
Kuliah : Pengantar Linguistik Umum
2. Kode Mata
Kuliah : IND 001
3.
Bobot : 4 sks
4. Penanggung
Jawab : Dr. Abdurahman, M.Pd.
Dra. Ellya Ratna, M.Pd.
5.
Prasyarat :-
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Perkuliahan ini diisi dengan pembahasan
mengenai hakikat linguistik, objek kajian linguistik, manfaat
mempelajari linguistik; hakikat, karakteritik, fungsi bahasa;
subsistem kajian bahasa. dan berbagai aliran dalam linguistik.
C. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah mengikuti
perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. memahami
hakikat linguistik, objek kajian linguistik, dan manfaat mempelajari
linguistik;
2. memahami
berbagai pembidangan linguistik yang ditinjau dari berbagai sudut
pandang;
3. memahami
hakikat, batasan, karakteristik, dan fungsi bahasa;
4. memahami
berbagai subsistem kajian bahasa;
5. memahami
berbagai aliran dan teori linguistik beserta para tokohnya.
D. BENTUK PERKULIAHAN
Secara umum,
perkuliahan ini dilaksanakan dalam bentuk diskusi (kelompok dan kelas). Hanya
pertemuan pertama saja yang dilakukan secara klasikal. Pada saat pertemuan
pertama dosen memberikan penjelasan tentang pokok bahasan pertama. Selanjutnya,
setiap kelompok mempresentasikan hasil bacaannya sesuai dengan tugas yang
diberikan.
E. EVALUASI
Nilai akhir yang diperoleh
mahasiswa adalah gabungan dari:
1.
kehadiran
: 10 %
2.
partisipasi
: 10 %
3.
tugas
terstruktur
: 30 %
4.
ujian tengah
semester :
20 %
5.
ujian akhir semester :
30 %
F. REFERENSI
Badulu, Abdul Muis dan
Herman. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul.
2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Kencono, Djoko.
1991. Dasar-dasar Linguistik Umum. Jakarta: FSUI.
Maksan, Marjusman.
1994. Ilmu Bahasa. Padang: IKIP Press.
Oka, IGN. 1994. Linguistik
Umum. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
Parera, JD.
1987. Studi Linguistik Umum dan Historis Bandingan. Jakarta:
Erlangga.
Wijana, I Dewa Putu.
1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.
Mar’at, Samsunuwiyati.
2005. Psikolinguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Refika
Aditama
Alwasilah, A. Chaedar.
1990. Linguistik: Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa
Pateda, Mansoer.
1990. Linguistik (Sebuah pengantar). Bandung: Angkasa.
Ramlan.1983. Morfologi:
Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono
Ramlan. 1996. Ilmu
Bahasa Indonesia. Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.
Samsuri. 1988. Berbagai
Aliran Linguistik Abad XX. Jakarta: PPLPTK Depdikbud.
Verhaar, JWM.
1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Robin, R.H.
1992. Linguistik Umum: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Rusyana, dan Samsuri
(eds). 1983. Pedoman Penyusunan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdiknas.
G. GARIS-GARIS BESAR
PROGRAM PERKULIAHAN
Mg
Ke-
|
Pokok
bahasan
|
Referensi
|
1.
|
Linguistik dan Objek Kajiannya
|
Alwasilah: 1990.
Chaer: 2003, Pateda: 1990
Parera: 1987
|
2.
|
Hakikat Bahasa
|
Chaer: 2003
Kencono: 1991, Maksan: 1994
Oka: 1994
|
3.
|
Fungsi bahasa
|
Oka: 1994
Alwasilah: 1990
|
4.
|
Pembidangan Linguistik (Makro dan
Mikro Linguistik)
|
Chaer, 2006
Kencono, 1991
|
5.
|
Tataran Fonologi
|
Alwasilah: 1990
Chaer: 2003, Maksan: 1994
Pateda: 1990, Robin: 1992.
|
6.
|
Tataran Morfologi
|
Alwasilah:1990
Ba’dulu: 2005, Chaer: 2003
Pateda: 1990, Ramlan:1983
|
7.
|
Tataran Sintaksis
|
Alwasilah: 1990
Ba’dulu: 2005, Chaer: 2003
Pateda: 1990, Ramlan 1996
|
8.
|
Tataran Semantik
|
Alwasilah: 1990
Chaer: 2003, Pateda: 1990
|
9.
|
Ujian Tengah Semester
|
|
10.
|
Tataran Pragmatik
|
Maksan: 1994, Wijana,1996
|
11.
|
Tataran Wacana
|
Chaer: 2003
|
12.
|
Kajian Interdisipliner
(Sosiolinguistik ,semiotik, dan Psikolinguistik
|
Robin: 1992
|
13.
|
Aliran Tradisional, tokoh dan
ajarannya
|
Chaer, 2003, Maksan, 1994
Rusyana, dan Samsuri (eds). 1983
|
14.
|
Aliran Struktural, tokoh dan
ajarannya
|
Chaer, 2006, Maksan, 1994
Rusyana, dan Samsuri (eds). 1983
|
15.
|
Aliran Transformasional, tokoh dan
ajarannya
|
Chaer, 2003, Maksan, 1994
Rusyana, dan Samsuri (eds). 1983
|
16.
|
Aliran Fungsional, tokoh dan
ajarannya
|
Chaer, 2003
|
17.
|
Ujian Akhir Semester
|
Semua materi
|
H. TUGAS-TUGAS
Tugas-tugas ada yang
secara individu dan ada pula yang berkelompok
(akan disusulkan sewaktu tatap muka pertama)
I. ATURAN KELAS
1. Kehadiran minimal 80 %
(13 kali pertemuan). Jika kehadiran kurang dari 13 kali pertemuan tidak
dibenarkan mengikuti ujian akhir semester.
2. Tugas harus diserahkan
sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tugas yang terlambat diserahkan
akan mengurangi nilai
3. Dosen dan mahasiswa
bertekad untuk tidak terlambat.
4. Jika mahasiswa
terpaksa tidak hadir harus memberitahukan dengan mengirim surat.
5. Partisipasi dalam
bentuk keaktifan dalam mengikuti diskusi (bertanya, menjawab, memberikan
komentar) sangat diharapkan karena dinilai sesuai dengan bobot yang sudah
ditentukan.
SILABUS MATA KULIAH
A. INFORMASI UMUM
1. Nama Mata
Kuliah : Pengajaran
Keterampilan Membaca
2. Kode Mata
Kuliah
: IND108
3. Bobot
SKS
: 3 SKS
4. Penanggung Jawab
MK : Dr. H. Abdurahman,
M.Pd.
5. Prasyarat
: -
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Perkuliahan berisi pembahasan tentang
berbagai teknik pembelajaran membaca dan merancang pengembangan materi dan
metode pembelajaran keterampilan membaca di sekolah.
C. TUJUAN
Diharapkan mahasiswa memahami definisi,
proses, tujuan, dan jenis membaca; membuat ringkasan, reproduksi bacaan;
membandingkan beberapa metode/teknik membaca; terampil membaca paragraf, bab,
buku; mencari/menemukan ide pokok; terampil membaca pemahaman, membaca kritis,
membaca membaca cepat; memahami berbagai prosedur membaca, membedakan cara
membaca karangan fiksi dengan nonfiksi; membedakan bentuk bacaan, deskripsi,
argumentasi dan eksposisi; mampu membaca artikel ilmiah, membaca grafik, tabel,
peta, membaca karya sastra; dan mampu mengajarkan bermacam-macam teknik
membaca.
D. BENTUK PERKULIAHAN
Perkuliahan dilakukan
dengan presentasi, diskusi, penugasan, dan praktikum. Pada pertemuan pertama,
dosen menyampaikan pengantar perkuliahan dan menugasi
mahasiswa untuk meringkas referensi utama dan referensi penunjang. Dosen
mempresentasikan konsep-konsep pokok materi perkuliahan pada awal perkuliahan.
Setelah mahasiswa memahami konsep-konsep pokok materi perkuliahan, mereka
memperdalam pemahamannya tentang konsep-konsep materi perkuliahan dengan
mempresentasikan konsep-konsep sesuai dengan topik-topik perkuliahan yang
tercantum di dalam silabus. Setelah siswa memahami berbagai konsep tentang
materi perkulihan, mahasiswa melakukan observasi ke lapangan untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran meembaca yang berlasung di SMP ataupun di SMA. Hal-hal yang
diobservasi berkaitan dengan rancangan dan pelaksanaan pembelajaran membaca,
silabus pembelajaran membaca, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan
guru, media dan sumber belajar, serta evaluasi yang digunakan. Hasil observasi
dibandingkan dan dianalisis dengan berpedoman kepada teori dan teknik
pembelajaran membaca. Hasil observasi pelaksanaan
pembelajaran membaca di sekolah dilaporkan dalam bentuk
makalah dan dipresentasikan secara
berkelompok sebelum ujian midsemester.
E. EVALUASI
1. Partisipari
aktif 20%
2. Tugas-tugas 30%
3. Ujian Tengah
Semester 20%
4. Ujian Akhir Semester 30%
F. REFERENSI
a. Wajib
Abdullah,
Aliah. 1980. Pengajaran Membaca Aktif. Jakarta: P3G,
Depdikbud
Gie,
The Liang. 1982. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Gani,
Rizanur dan M. Atar. 1976. Membaca Efektif sebagai Kriteria
Keberhasilan Studi. Padang: FPBS IKIP Padang.
Harjasujana,
A.S. 1988. Materi Pokok Membaca. Jakarta: Penerbit Karunika, Univ.
Terbuka.
Kasim,
Yuslina. 1993. Beberapa Teknik Pengajaran Membaca Pemahaman.
Padang: FPBS IKIP Padang.
Miller,
W.M. dan De Orozco, S.S. 1990. Reading Faster and Understanding More.
New York: Harper Collins Publisher.
Nurhadi.
1987. Membaca Capat dan Efektif. Malang: Penerbit CV. Sinar Baru.
Tampubolon,
D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan,
H.G. 1984. Membaca Ekspresif. Bandung: Penerbit Angkasa.
Tarigan,
H.G. 1986. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Penerbit Angkasa.
Soedarso.
1988. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Penerbit PT.
Gramedia.
Young,
Morris and Chesley Young. 1965. How to Read Faster and Remember More.
New York: Grosset & Punlap.
b. Anjuran
Hafni.
1981. Pemilihan dan Pengembangan Bahan Pengajaran Membaca. Jakarta:
P3G, Depdikbud.
Keraf,
Gorys. 1980. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende,
Flores: Penerbit Nusa Indah.
Keraf,
Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Ende, Flores: Penerbit Nusa
Indah.
Keraf,
Gorys. 1983. Argumentasi dan Narasi. Ende, Flores: Penerbit Nusa
Indah.
Oke,
I Gusti Ngurah. 1983. Pengantar Membaca dan Pengajarannya.
Surabaya: Penerbit Usaha Nasional.
Sikumbang,
A.R. 1979. Paragraf dan Komposisi. Padang: FKSS IKIP Padang.
Samosir,
Solo. 1981. Beberapa Teknik Pengajaran Membaca. Jakarta: P3G,
Depdikbud.
Weiss,
Donald H. 1990. Meningkatkan Kemampuan Membaca. Jakarta: Penerbit
Binarupa Aksara.
G. GBPP
Minggu Ke
|
Pokok Bahasan
|
Referensi
|
I
|
Hakikat
Membaca:
Pengertian,
tujuan, faktor yang mempengaruhi membaca, jenis-jenis membaca,
|
Abdullah
(1989), Gani (1976), Tarigan (1986), Harjasujana (1988), Hafni (1980),
Nurhadi (1987)
|
II
|
Proses dan
langkah membaca efektif. Pelatihan membaca efektif
|
Abdullah
(1989), Gani (1976), Tarigan (1986), Harjasujana (1988), Hafni (1980),
Nurhadi (1987)
|
III
|
Membaca media massa dan pelatihan
|
Gie
(1982), Keraf (1980), Tarigan (1986), Soedarso (1988), Harjasujana (1988)
Tampubolon (1987).
|
IV
|
Membaca buku; cara membaca buku, metode
membaca buku, meringkaskan buku-buku, cara menandai buku, metode buku asing.
|
Gie
(1982), Keraf (1980), Tarigan (1986), Soedarso (1988), Harjasujana (1988)
Tampubolon (1987).
|
V
|
Membaca
pemahaman, teknik membaca ide, paragraf, bab, buku,
|
Hafni
(1981), Keraf (1980), Razak (1979) Soedarso (1988), Harjasujana (1988)
Tampubolon (1987), Kasim (1993).
|
VI
|
Teknik
group-close, memilih diksi yang tepat.
|
Hafni
(1981), Keraf (1980), Razak (1979) Soedarso (1988), Harjasujana (1988)
Tampubolon (1987), Kasim (1993).
|
VII
|
Membaca
cepat, manfaat, metode teknis, pengembangan membaca cepat, penghambat membaca
cepat, memperbaiki daya baca, peningkatan kecepatan membaca.
|
Harjasujana
(1988), Nurhadi (1987), Nurhadi (1989), Soedarso (1988), Weiss (1998).
|
VIII
|
Membaca Kreatif
|
Harjasujana
(1988), Nurhadi (1987), Nurhadi (1989), Soedarso (1988), Weiss (1998).
|
IX
|
Ujian
Tengah Semester
|
Bahan
I-VIII
|
X
|
Membaca
sastra: standar kesastraan, resensi kritis fiksi dan nonfiksi, membaca novel.
|
Tarigan
(1986), Harjasujana (1988).
|
XI
|
Sda.
|
Sda.
|
XII
|
Bentuk
bacaan; narasi, deskripsi, argumentasi dan eksposisi.
|
Keraf
(1981), Keraf (1983).
|
XIII
|
Membaca
Grafik, Tabel, Peta, dan Membaca Tugas Rumah.
|
Tampubolon
(1986), Tarigan (1986), Soedarso (1988).
|
XIV
|
Membaca di
Perpustakaan, Pendekatan terhadap berbagai bahan bacaan.
|
Tampubolon
(1986), Tarigan (1986), Soedarso (1988).s.d.a.
|
XV
|
Merancang pembelajaran membaca
|
Soedarso
(1988), Harjasujana (1988).
|
XVI
|
Evaluasi Pembelajaram membaca
|
Harjasujana
(1988).
|
XVII
|
Ujian
Akhir Semester
|
Semua
bahan.
|
H. TUGAS-TUGAS
1. Penerapan metode SQ3R: membuat sejumlah
pertanyaan dan jawaban dalam bentuk ringkasan.
2. Membuat latihan melengkapi paragraf sebanyak 5
butir.
3. Mencari bahan latihan yang cocok untuk membaca
kritis.
4. Mencari bahan latihan yang cocok untuk membaca
teknis.
5. Mencari dua buah wacana fiksi dan non-fiksi
yang sama atau hampir sama topiknya.
6. Mencari empat wacana yang masing-masing
berbentuk narasi, deskripsi, argumentasi, dan eksposisi.
7. Membuat sebuah satuan pelajaran membaca yang
kemudian disajikan di depan kelas.
I. ATURAN KELAS
Perkuliahan ini dilakukan
berdasarkan aturan berikut ini.
1. Mahasiswa minimal masuk
80% (13 kali pertemuan) dari 16 kali pertemuan tatap muka yang dilaksanakan
oleh dosen. Mahasiswa yang tidak mencapai 80% dari pertemuan tatap muka yang
diselenggarakan dosen, mereka tidak diizinkan untuk mengikuti ujian akhir
semester.
2. Mahasiswa harus
mengumpulkan tugas tepat pada jadwal yang sudah ditentukan. Tugas yang
dikumpulkan tidak tepat waktu tidak diterima kecuali ada alasan yang
meyakinkan.
3. Mahasiswa yang tidak
menyerahkan tugas secara lengkap dinyatakan BL.
4. Keterlambatan
penyerahan tugas dikaitkan dengan pemberian nilai akhir mata kuliah.
5. Mahasiswa dilarang
menjiplak karya orang lain. Mahasiswa yang terbukti menjiplak karya orang lain
dibatalkan sebagai peserta perkuliahan itu.
6. Konsultasi, terutama
berkaitan dengan pelaksanaan tugas, dapat dilakukan di luar jam tatap muka di
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBSS UNP.
7. Untuk pendalaman materi,
mahasiswa dianjurkan memperkaya referensi selain referensi yang dicantumkan
dalam silabus ini. Jika mahasiswa menemukan refeensi lain, sangat dihargai jika
melaporkannya ke dosen pembina mata kuliah ini.
8. Mahasiswa harus
berpakaian rapi, sopan, dan berperilaku santun.